APSI menegaskan perannya dalam industri perikanan global dengan berpartisipasi dalam Tokyo Sustainable Seafood Summit (TSSS) pada 8–10 Oktober 2024. Acara ini merupakan salah satu forum penting di Jepang yang membahas tentang perikanan yang bertanggung jawab dan tren pasar terkini, serta mempertemukan pelaku industri, pembuat kebijakan, dan pembeli hasil laut dari berbagai negara.

Delegasi APSI berdiskusi dengan pembeli internasional, lembaga sertifikasi, dan pemangku kepentingan lainnya. Keikutsertaan ini menyoroti komitmen Indonesia dalam praktik perikanan yang bertanggung jawab serta peran penting industri purse seine dalam mendukung komunitas pesisir, khususnya di Bitung.

Dalam pertemuan tersebut, APSI membahas tantangan dan peluang industri tuna di Indonesia, termasuk Fisheries Improvement Project (FIP) di Bitung, yang bertujuan meningkatkan standar operasional dan akses pasar bagi nelayan lokal.

APSI juga memaparkan perkembangan sektor purse seine Indonesia dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memenuhi standar global dalam perdagangan hasil laut. Delegasi APSI memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kemitraan strategis guna memperkuat daya saing industri di pasar internasional.

"Tokyo Sustainable Seafood Summit adalah kesempatan penting bagi APSI untuk menunjukkan kemajuan industri purse seine Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa pembeli internasional melihat nilai perikanan kami dan dampaknya terhadap mata pencaharian masyarakat pesisir," ujar Ivonne Peleh, perwakilan APSI di TSSS.

Dengan terus berkolaborasi bersama mitra internasional seperti Walton Family Foundation dan Indonesia Tuna Consortium, partisipasi APSI dalam TSSS 2024 menegaskan komitmennya dalam meningkatkan standar industri dan memperluas jangkauan pasar global. Berfokus pada perikanan yang bertanggung jawab dan keberlanjutan ekonomi, APSI akan terus memperjuangkan kepentingan sektor purse seine Indonesia di tingkat global.

‍